Kisah Nyata Tentang Donor Plasma untuk Pasien Covid-19 bersama SehatQ.com

Kali ini admin akan berbagi kisah nyata yang dialami oleh sepupu saya, dan untuk menambah wawasan bisa mengikuti Direktori Penyakit di situs SehatQ.com, dan berikut penuturannya :

“ Pagi tadi dichat via WA oleh salah seorang teman, saudara temannya dalam kondisi kritis karena terpapar virus Covid 19 di salah satu RS di Surabaya dan membutuhkan donor plasma, kebetulan golongan darahnya type O, sama seperti saya.

Setelah dikontak oleh keluarga pasien langsung, saya menyanggupinya untuk ke PMI sebelum pukul 19:00 tadi, berangkat dr Jombang pukul 16:00, saya coba pacu kendaraan agar tepat waktu sampe ke PMI Surabaya tepat waktu. Alhamdulillah sampe di kantor PMI pukul 18:15.

Di ruang lobby, seorang lelaki separoh baya mendatangi saya dan menanyakan nama saya, seorang lelaki yang wajahnya nampak lelah, tetapi tetap semangat berjuang mencari obat untuk kesembuhan istri tercinta. Setelah berkenalan dan ngobrol beberapa kalimat, Beliau memberikan form donor untuk diisi dan ditandatangani. Ditengah saya isi form tersebut, Bapak tadi menerima video call dari anak-anaknya yang masih kecil-kecil, anak-anak menanyakan kondisi Ibunya, ingin diperlihatkan bagaimana keadaan Ibunya di ruang ICU, yang pernafasannya dibantu Ventilator. Si Bapak dengan nada berat menjawab, “Bapak lagi di luar Nak, cari darah untuk Ibu.. Besok ya Bapak video call in Ibu, habis ini Bapak pulang kok”. Bener-bener kalimat yang mengandung irisan bawang bagi saya yang melihat dan mendengarnya.

Lelaki itu bercerita kepada saya, proses istrinya terinfeksi sangat cepat sekali, diawali proses gejala asam lambung dan sesak nafas, sama persis dengan gejala yang saya alami. Sekitar 5 hari berobat jalan dan akhirnya di ruang isolasi RS, akhirnya harus ke ICU karena hasil foto thoraxnya menunjukkan Pneumonia yang sudah menyebar hampir ke 70% paru-parunya. Namun, disayangkan RS tempat si Ibu dirawat tak punya ruangan dan peralatan yang memadai. Mencari RS rujukan pun susahnya setengah mati, telpon RS dr Surabaya, Gresik, Lamongan sd Tuban penuh semua ruang ICU-nya.

Ya sekali lagi, akhirnya ‘keajaiban kenal orang dalam’ lah yang bisa menyebabkan ruang ICU ready secara tiba-tiba. Whatever lah yang penting nyawa si Ibu bisa tertolong.

Sekelumit kisah yang disampaikan si Bapak tadi disampaikan kepada saya, sembari menunggu untuk diambil sample darah.

Nah, masuk ke apa sih donor plasma itu? Definisinya bisa di-search di google yaa.. Tadi sempet sedikit ngobrol sama petugas PMI, intinya memberikan plasma darah yang mengandung antibodi spesifik terhadap virus covid 19 dari ex pasien covid kepada pasien covid, tujuannya agar si Pasien mendapatkan antibodi spesifik terhadap virus tersebut, dan mampu menghadapi infeksi virusnya.

Cara dan Kriteria Donor Plasma untuk Pasien yang Terpapar Virus Covid 19

Caranya bagaimana? Pendonor akan diwawancarai mengenai kapan swab positifnya, kapan swab negatifnya, ada riwayat penyakit apa, pernah opname karena sakit apa selain covid, berapa tensinya dll. Oiya syarat jadi pendonor berikut:

1. Pernah terinfeksi covid 19 dan sembuh, dibuktikan dengan swab positif dan negatifnya.

2. Pria atau wanita yg belum pernah melahirkan berusia 18 sd 60 tahun

3. Berat badan min. 55kg

4. Tidak penyakit penyerta

5. Swab Negatif min. 14 hari

Setelah itu calon pendonor akan diambil sample darahnya (tadi saya diambil 6 ampul) untuk diuji apakah masih mengandung antibodi atau tidak. Jika masih mengandung antibodi, pengambilan plasma darah akan dilakukan esok harinya, jika hasil ujinya menunjukkan sudah tidak ada antibodi, maka donor tidak bisa dilanjutkan.

Pengambilan donor sampai dengan tulisan ini saya posting belum dilakukan, menurut petugas PMI, darah akan diambil, dialirkan ke mesin pemisah plasma dan sel darah merah. Plasma darah akan diambil buat donor, & sel darah merah akan balik  dialirkan lagi  ke tubuh si pendonor. Masih menurut petugas PMI, efek samping dari donor plasma ini lebih rendah daripada donor darah biasa, karena si Pendonor tak perlu kehilangan sel darah merahnya.

Saya berharap besok hasil uji tersebut positif dan saya dapat mendonorkan plasma saya kepada si Ibu yang saat ini dalam kondisi kritis di ICU. Dan semoga Allah SWT segera memberikan kesehatan kepada si Ibu, agar bisa berkumpul lagi bersama suami dan anak-anaknya.

Sharing ini saya buat, berharap bisa menularkan hal positif untuk semuanya. Agar para penyitas covid lain juga bisa melakukan hal yang sama, memberikan plasma darahnya untuk yang membutuhkan, insyaaLlah aman dan kecil efek sampingnya.

Selain itu, agar semuanya lebih aware lagi dengan protokol kesehatan, saat ini terjadi lonjakan  jumlah pasien COVID-19, ini belum berakhir, dan harus diperangi!! Jangan abai dan jangan lengah!!Banyak pengumuman RS penuh untuk menangani pasien Covid. Ayo saling mengajak, saling mengingatkan, dan saling membantu. Jika bukan kita, siapa lagi??”

Posted in Uncategorized